- Batik Sido Mukti
- Memiliki unsur motif Gurda.
- Digunakan sebagai kain dalam upacara perkawinan.
- Batik Kawung
- Memiliki unsur motif geometris.
- Digunakan sebagai kain panjang. Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan keadilan.
- Batik Cuwiri
- Memiliki unsur dan motif Meru dan Gurda.
- Digunakan sebagai "Semek'an" dan emben dan dipakai saat upacara mitoni.
- Batik Pamiluto
- Memiliki unsur motif parang, ceplok, truntum, dan ada banyak lagi.
- Digunakan sebagai kain panjang saat upacara pertunangan.
- Batik Parang Kusumo
- Memiliki motif parang dan mlinjon.
- Digunakan sebagai kain saat tukar cincin.
- Batik Ceplok Kasatrian
- Memiliki unsur motif parang, gurda, dan meru.
- Digunakan sebagai kain kain saat kirab pengantin.
- Batik Nitik Karawitan
- Memiliki unsur ceplok
- Digunakan sebagai kain panjang.
- Batik Truntum
- Digunakan ketika acara pernikahan.
- Truntum artinya menuntun. Harapannya, agar orang tua bisa menuntun calon pengantin.
- Batik Ciptoning
- Memiliki unsur parang dan wayang.
- Digunakan sebagai kain panjang.
- Memiliki arti diharapkan pemakainya menjadi orang bijak, mampu memberi petunjuk jalan yang benar.
- Batik Tambal
- Memiliki unsur motif ceplok, parang, dan meru.
- Digunakan sebagai kain panjang.
- Batik Slobog
- Memiliki unsur motif ceplok.
- Digunakan sebagai kain panjang.
- Memiliki makna slobog atau lobok (longgar), kain ini biasa dipakai untuk melayat agar orang yang yang meninggal tidak mengalami kesulitan menghadap Yang Maha Kuasa.
- Batik Parang Rusak Barong
- Memiliki unsur motif ceplok.
- Digunakan sebagai kain panjang.
- Mempunyai makna bahwa Parang menggambarkan senjata, kekuasaan. Ksatria yang menggunakan batik ini bisa berlipat kekuatannya
- Batik Udan Liris
- Memiliki unsur motif kombinasi geometris dan suluran.
- Digunakan sebagai kain panjang.
- Memiliki arti udan gerimis (hujan gerimis), lambang kesuburan.
- Dan masih banyak lagi yang lainnya
sumber : Batik Warisan Budaya Asli Indonesia, Aep S. Hamidin, 2010
http://www.batikunik.com/news/detail/7/makna-simbolis-motif-batik-yogyakarta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar